Rabu, 11 Juli 2012

METODE BELAJAR AKTIF MODEL PENGAJARAN TERARAH DALAM MENINGKATKAN PRESTASI DAN PEMAHAMAN PELAJARAN PKN PADA SISWA KELAS IV SEMESTER II DI SDN IX NGUNUT TAHUN PELAJARAN 2011 – 2012 KECAMATAN NGUNUT KABUPATEN TULUNGAGUNG



Penulis :
RETNO ASIH
NPM. 0887205001985

Pembimbing : (I) Indri Hadisiswati, SH, M. (II) Drs. Sardjijono, M.Pd

ABSTRAK

Berdasarkan hasil observasi lapangan, didapatkan bahwa Prestasi dan Pemahaman pelajaran PKn pada siswa kelas IV Semester II di SDN IX Ngunut masih lemah, hal ini diketahui dari kesulitan siswa menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang sebelumnya sudah diperkenalkan di Sekolah dasar, oleh karena itu melalui Penelitian Tindakan Kelas peneliti berusaha menerapkan pembelajaran dengan metode belajar aktif model pengajaran terarah yaitu pembelajaran dengan mengarahkan siswa agar bisa aktif, serta memberikan tugas kepada siswa agar prestasi dan pemahaman siswa meningkat berdasarkan hasil analisis data pra tindakan, tes Siklus 1 dan tes Siklus 2 mengalami peningkatan.

Kata Kunci : Prestasi Belajar, Metode Belajar Aktif, Sistem Pemerintahan Pusat.

Daya serap anak didik terhadap bahan yang diberikan juga bermacam-macam, ada yang cepat, ada yang sedang, dan ada yang lambat. Faktor intelegensi mempengaruhi daya serap anak didik terhadap bahan pelajaran yang diberikan oleh guru. Pendekatan kontekstual merupakan pendekatan pengajaran yang karakteristik pengajarannya menjadi tumpuan harapan para ahli pendidikan dan pengajaran dalam upaya “menghidupkan” kelas secara maksimal. Kelas yang “hidup” diharapkan dapat mengimbangi perubahan yang terjadi di luar sekolah yang sedemikian cepat, dalam pembelajaran pendidikan kewarganegaraan, agar siswa dapat memahami materi pemerintahan pusat yang disampaikan guru dengan baik, maka proses pembelajaran kontekstual sangat diperlukan (Roestiyah, N. K. 1989 : 1).
METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Hal ini disesuaikan dengan penelitian kelas karena penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran di kelas. Sumber data penelitian ini diperoleh dari Kepala SDN IX Ngunut, Wakil Kepala, guru, karywan, murid, dan dokumentasi SDN IX Ngunut. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode tes, angket, wawancara, observasi, dokumentasi. Sedangkan pengecekan keabsahan data dilakukan dengan kredibelitas data, bertujuan untuk membuktikan bahwa apa yang diamati oleh peneliti sesuai dengan apa yang sesungguhnya ada dan terjadi agar data yang diterima benar-benar kredibel, maka digunakan salah satu teknik yakni teknik keabsahan data triangulation. Penelitian ini dilakukan melalui tiga tahap yaitu : tahap persiapan, tahap pelaksanaan, tahap penyelesaian.

HASIL DAN PEMBAHASAN

            Aktivitas siswa pada Siklus 1 belum mencapai hasil yang diinginkan. Jika dilihat dari hasil pra tindakan ada beberapa siswa yang memahami materi Pemerintahan Pusat yang sudah diajarkan di Sekolah Dasar. Pada saat kegiatan pembelajaran menggunakan metode belajar aktif model pengajaran terarah banyak siswa yang tertarik melaksanakan pembelajaran, tetapi siswa sering tidak memperhatikan penjelasan guru, hal ini disebabkan oleh masih kurangnya pendekatan guru kepada masing-masing siswa. Siswa lebih mudah menangkap apa yang disampaikan peneliti disaat sedang bicara masalah aktivitas sehari-hari, tetapi saat memasuki penjelasan tentang materi sistem pemerintahan pusat siswa banyak yang tidak memperhatikan penjelasan guru dan bicara sendiri.
            Aktivitas pada Siklus 2, peneliti lebih banyak melakukan tanya jawab serta pemberian tugas kepada siswa untuk meningkatkan prestasi dan pemahaman pada materi Pemerintahan Pusat. Dengan cara seperti itu ternyata siswa menjadi lebih aktif dan ada peningkatan dalam prestasi dan pemaham pelajaran PKn.


Tabel Hasil Analisis Ketuntasan Kelas

Keterangan
Pra Tindakan
Tes Siklus 1
Tes Siklus 2
Jumlah siswa
20
20
20
Siswa yang mendapat nilai < 70
10
5
2
Siswa yang mendapat nilai ³ 70
10
15
18
Presentase ketuntasan kelas (%)
50 %
75 %
90 %
Sumber :Hasil Analisis Penelitian 2012
Diagram Hasil Analisis Ketuntasan Kelas








SIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan pada penelitian yang telah dilakukan,dapat dibuat kesmpulan sebagai berikut:
Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil tes pra tindakan diketahui bahwa ketuntasan belajar siswa masih 59, 00 %; pada tes siklus I ketuntasan belajar (75,00%) dan tes siklus II ketuntasan belajar  90,00%. Berdasarkan data tersebut prestasi belajar siswa ada kenaikan secara signifikan, sedangkan efektifitas guru pada siklus I ada 71.50% dan pada siklus II 79 % dan aktivitas siswa yang ditandai dengan peningkatan ketuntasan belajar siswa dalam setiap siklus, yaitu siklus I sebanyak 75,00%, siklus II senilai 90,00%. Jadi ada peningkatan secara signifikan. Dari hasil penelitian yang diperoleh dari uraian sebelumnya agar proses pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan lebih efektif dan lebih memberikan hasil yang optimal bagi siswa, maka disampaikan saran sebagai berikut:Untuk melaksanakan metode pembelajaran aktif model terarah memerlukan persiapan yang cukup matang, sehingga guru harus mampu menentukan atau memilih topik yang benar-benar bisa diterapkan dengan metode pembelajaran aktif model terarah dalam proses pembelajaran sehingga diperoleh hasil yang optimal.Dalam rangka meningkatkan prestasi belajar siswa, guru hendaknya lebih sering melatih siswa dengan berbagai metode pengajaran, walau dalam taraf yang sederhana,  agar siswa nantinya dapat menemukan pengetahuan baru, memperoleh konsep dan keterampilan, sehingga siswa berhasil atau mampu memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya.Perlu adanya penelitian yang lebih lanjut, karena hasil penelitian ini hanya dilakukan di SDN IX Ngunut  tahun pelajaran 2011/2012.Untuk penelitian yang serupa hendaknya dilakukan perbaikan-perbaikan agar diperoleh hasil yang lebih baik.

METODE CERAMAH BERVARIASI SEBAGAI SARANA MENINGKATKAN PROSES BELAJAR DALAM MATERI HARGA DIRI SISWA KELAS III SDN II KALANGAN KECAMATAN NGUNUT KABUPATEN TULUNGAGUNG SEMESTER II TAHUN 2011 – 2012


  Penulis :
EVA MIADIANI
NPM. 0887205002068

Pembimbing : (I) Dr. H. Djoko Heroe Soewono, SH. M. Hum. (II) Drs. Mugianto, M.Si

ABSTRAK

Berdasarkan hasil observasi lapangan, didapatkan bahwa Metode Ceramah Bervariasi sebagai Sarana Meningkatkan Proses Belajar dalam Materi Harga Diri Siswa Kelas III SDN II Kalangan Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung Semester II Tahun 2011 – 2012 masih lemah. Hal ini diketahui dari kesulitan siswa menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang sebelumnya sudah diperkenalkan di Sekolah Dasar. Oleh karena itu melalui Penelitian tindakan Kelas peneliti berusaha menerapkan Pembelajaran Ceramah Bervariasi yaitu pembelajaran dengan memberikan ceramah kepada siswa serta memberikan tugas agar proses belajar siswa dapat meningkat begitu juga dengan prestasi siswa. Berdasarkan hasil analisis data pra tindakan tes Siklus 1 dan Siklus 2 mengalami peningkatan.

Kata Kunci : Ceramah Bervariasi, Proses Belajar, Harga Diri

Titik sentral yang harus dicapai oleh setiap kegiatan pembelajaran adalah tercapainya tujuan pembelajaran. Apapun yang termasuk perangkat program pembelajaran dituntut secara mutlak untuk menunjang tercapainya tujuan. Guru tidak dibenarkan mengajar dengan kemalasan. Anak didikpun diwajibkan mempunyai krativitas yang tinggi dalam belajar dan tidak hanya menanti perintah guru. Kedua unsur manusiawi ini juga beraktivitas tidak lain lain karena ingin mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Yang dimaksud metode ceramah adalah cara menyampaikan sebuah materi pelajaran dengan cara penuturan lisan kepada siswa atau khalayak ramai. (Armai Arief, 2002 : 135-136).
METODE PENELITIAN

Peneliti menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas. Dalam penelitian ini lokasi yang dipilih adalah SDN II Kalangan. Sumber data penelitian ini diperoleh dari Kepala Sekolah SDN II Kalangan, Wakil Kepala, guru, karyawan, murid, dan dokumentasi SDN II Kalangan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode wawancara observasi, dan dokumentasi. Sedangkan pengecekan keabsahan data dengan menggunakan teknik triangulasi. Penelitian ini dilakukan melalui tiga tahap yaitu : tahap persiapan penelitian, tahap pelaksanaan dan tahap pelaporan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

            Aktivitas siswa pada Siklus 1 belum mencapai hasil yang diinginkan. Jika dilihat dari hasil pra tindakan ada beberapa siswa yang memahami materi Harga Diri yang sudah diajarkan di Sekolah Dasar. Pada saat kegiatan pembelajaran menggunakan metode ceramah bervariasi banyak siswa yang tertarik melaksanakan pembelajaran, tetapi siswa sering tidak memperhatikan penjelasan guru, hal ini disebabkan oleh masih kurangnya pendekatan guru kepada masing-masing siswa.
            Aktivitas pada Siklus 2, peneliti lebih banyak melakukan tanya jawab serta pemberian tugas kepada siswa untuk meningkatkan proses belajar siswa terhadap materi Harga Diri. Dengan cara seperti itu ternyata kelas lebih kondusif karena siswa selalu berusaha aktif.
Tabel Hasil Analisis Ketuntasan Kelas
Keterangan
Pra Tindakan
Tes Siklus 1
Tes Siklus 2
Jumlah siswa
20
20
20
Siswa yang mendapat nilai < 70
8
6
2
Siswa yang mendapat nilai ³ 70
12
14
18
Presentase ketuntasan kelas (%)
60 %
70 %
90 %
Sumber :Hasil Analisis Penelitian 2012



Diagram Hasil Analisis Ketuntasan Kelas








SIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan selama dua siklus, hasil seluruh pembahasan serta analisis yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut:
Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil tes pra tindakan mempunyai ketuntasan belajar 60, 00 %; tes siklus I mempunyai ketuntasan belajar (70,00%) dan tes siklus II mempunyai ketuntasan belajar  90,00%. Berdasarkan data tersebut proses belajar Dalam Materi Harga Diri Siswa Kelas III SDN II Kalangan Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung Semester II Tahun 2011-2012 ada kenaikan secara signifikan, berarti penelitian ini berhasil. Untuk melaksanakan metode ceramah bervariasi memerlukan persiapan yang cukup matang, sehingga guru harus mampu menentukan atau memilih topik yang benar-benar bisa diterapkan dengan metode ceramah bervariasi dalam proses belajar mengajar sehingga diperoleh hasil yang optimal.
Perlu adanya penelitian yang lebih lanjut, karena hasil penelitian ini hanya dilakukan di SDN II Kalangan Kecamatan Ngunut tahun pelajaran 2011/2012.
Untuk penelitian yang serupa hendaknya dilakukan perbaikan-perbaikan agar diperoleh hasil yang lebih baik.

PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA MATA PELAJARAN PKn MATERI PAHLAWAN NASIONAL PADA SISWA KELAS V SEMESTER II SDN III PANJEREJO KECAMATAN REJOTANGAN KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012



penulis
SAMSODIN
NPM : 0887205001984

Pembimbing (I) Indri Hadisiswati, M.Hum. (II) Sardjijono, M.Pd.

                                                                    ABSTRAK               
Berdasarkan hasil observasi lapangan,didapatkan bahwa pemahaman siswa terhadap mata pelajaran PKN materi pahlawan nasional pada siswa kelas V semester II SDN III panjerejo masih kurang hal ini di karenakan guru selama ini hanya menggunakan metode yang monoton, tanpa penggunakan media dalam pembelajaran hal ini dikarenakan untuk mengejar target menyelesaikan materi pelajaran.Oleh karena itu dalam Penelitian Tindakan Kelas peneliti berusaha menerapkan penggunaan media kartu bergambar,kartu bergambar adalah kartu-kartu bergambar yang dilengkapi kata-kata, yang diperkenalkan oleh Glenn Doman, seorang dokter ahli bedah otak dari Philadelphia.Media pembelajaran ini berfungsi agar materi yang diajarkan siswa bisa diterima siswa dengan baik. Dengan adanya media maka kita akan semakin mudah untuk menerapkan cara pengajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa.Berdasarkan hasil analisis data pada pra siklus,siklus I,dan siklus II,pemahaman siswa mengalami peningkatan.

Kata Kunci : Media Kartu Bergambar, Pemahaman Siswa.


Proses belajar mengajar merupakan proses komunikasi, baik antara guru dengan siswa, siswa dengan siswa, atau pun siswa dengan lingkungannya. Proses komunikasi yang baik harus diciptakan oleh guru dan siswa,yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa pada pelajaran Pkn. Pesan atau informasi yang disampaikan oleh guru dapat berbentuk pernyataan atau mungkin disampaikan dalam bentuk: bagan, gambar, tape recorder, televisi, radio, video, slide atau alam lingkungan yang ada di sekitar sekolah. sebagai penerima pesan akan dapat menerima pesan (materi pelajaran) dan hal tersebut akan memperlancar pembelajaran dalam kelas. Di samping itu perbedaan gaya belajar, minat, intelegensi, keterbatasan daya indra, atau hambatan lainnya dapat diatasi dengan pemanfaatan media pembelajaran (Suryana: 2008: 21)

METODE PENELITIAN
Pendekatan yang sesuai dengan penelitian ini ialah dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Salah satu cirinya yaitu semua data yang disajikan merupakan ungkapan gejala secara keseluruhan sesuai dengan pokok permasalahan yang berlatar alami dengan peneliti sebagai pemeran utama serta lebih menonjolkan proses dan makna dari pada hasil.Rancangan penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian Tindakan Kelas di pilih karena masalah yang di pecahkan berasal dari proses pembelajaran di kelas sebagai upaya untuk memperbaiki kualitas dalam proses pembelajaran dan meningkatkan pemahaman siswa.

HASIL DAN PEMBAHASAN
Dari hasil observasi siswa pada siklus I masih belum mencapai hasil yang di inginkan,jika di lihat dari hasil pre tes ada beberapa siswa yang memahami materi pahlawan nasional dan ketuntasan belajar pun masih rendah.Pada proses pembelajaran menggunakan media kartu bergambar banyak siswa yang tertarik dalam proses pembelajaran,tetapi juga masih ada siswa yang kurang memperhatikan penjelasan guru dikarenakan masih kurang nya pendekatan yang dilakukan oleh guru kepada siswa,pada saat pembelajaran berlangsung masih banyak siswa yang sibuk dengan kegiatan nya sendiri dan kurang memperhatikan penjelasan guru. Ditinjau dari kendala atau masalah yang muncul maka diperlukan  Siklus untuk mengatasi masalah pada siklus I, oleh karena itu diperlukan perbaikan pada siklus selanjutnya.
Pada siklus II Pelaksanaan pembelajaran berjalan lancar namun belum maksimal seperti yang direncanakan, siswa sudah terbiasa menggunakan metode kartu bergambar dalam pembelajaran.Siswa lebih aktif dari pada siklus sebelum nya dan demonstrasi guru dengan penggunaan kartu bergambar berkurang karena siswa lebihaktif dalam pembelajaran,dengan melihat keadaan yang sepetii itu keadaan kelas mudah dikendalikan dan proses pembelajaran pun berjalan dengan baik dan pada akhir nya pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran pun semakin meningkat.

Table Hasil Analisis ketuntasan Kelas
Keterangan
Pra siklus
Siklus I
Siklus II
Rata  rata
Jumlah siswa
25
25
25
Siswa yang mendapat nilai kurang dari 70
13
6
3
66
Siswa yang mendapat nilai lebih dari 70
12
19
23
69,6
Presentase ketuntasan kelas
48%
76%
88%
80,8
Sumber :Hasil Analisis Penelitian 2012
Diagram Hasil Analisis Ketuntasan Kelas








SIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan pada penelitian yang telah dilakukan,dapat dibuat kesmpulan sebagai berikut:
1.      Dari observasi yang telah dilakukan diperoleh data : (1) Aspek kemampuan guru pada  siklus I untuk kategori yang dicapai guru (peneliti) sudah sangat baik dengan prosentase keberhasilan ratas-rata 60,3% sedangakan pada siklus II prosentase keberhasilan rata-rata 83%.(2)Aspek kreatifitas siswa.Hasil pengamatan oleh observer pada siklus I dan siklus II mengalami peningkatan yaitu pada siklus I nilai rata-rata aktivitas belajar siswa adalah      51, 5 %. Sedangkan pada siklus II,rata-rata aktivitas belajar siswa adalah 80,5 %. Sehingga kenaikan terjadi kenaikkan dalam aktivitas belajar siswa sebesar 29%
2.      Penggunaan media kartu bergambar dapat meningkatkan pemahaman siswa kelas V semester II SDN III Panjerejo tahun pelajaran 2011/2012 materi pahlawan nasional.Dengan begitu pemahaman siswa pun meningkat dan pada akhirnya prestasi siswa pun menjadi meningkat,hal ini dapat dilihat dari hasil tes pada siklus I sebesar  76%, dan siklus II sebersar 88%,dan presentase ketuntasan kelas pun meningkat menjadi 80,8%. Prestasi siswa yang di dapat dari hasil tes dan obsevasi menunjukkan kategori sangat baik
Berdasarkan simpulan di atas,peneliti member saran bagi siswa Penelitian ini dapat digunakan untuk teknik acuan dalam peningkatkan pemahaman siswa terutama dalam pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dengan media kartu bergambar. Oleh karena itu, apabila dalam pembelajaran terjadi penurunan mutu pembelajaran kembali, cobalah terapkan pembelajaran menggunakan kartu bergambar kembali dalam proses pembelajaran.Bagi guru PKn Guru secara periodik hendaknya penggunaan metode pembelajaran dengan kartu bergambar dalam pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, karena ternyata penerapan metode ini dapat meningkatkan pemahaman siswa dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.Bagi sekolah Hasil peneliti  an ini dapat digunakan sebagai dasar pengambilan kebijakan dalam meningkatkan mutu pendidikan selain itu hendaknya penggunaan metode belajar dengan kartu bergambar juga diterapkan di kelas-kelas lain dalam mata pelajaran yang lain. Bagi Peneliti Lain Penelitian ini dapat dijadikan rujukan dalam melakukan penelitian sejenis sehingga pemahaman siswa terhadap mata pelajaran akan meningkat.