Rabu, 11 Juli 2012

METODE CERAMAH BERVARIASI SEBAGAI SARANA MENINGKATKAN PROSES BELAJAR DALAM MATERI HARGA DIRI SISWA KELAS III SDN II KALANGAN KECAMATAN NGUNUT KABUPATEN TULUNGAGUNG SEMESTER II TAHUN 2011 – 2012


  Penulis :
EVA MIADIANI
NPM. 0887205002068

Pembimbing : (I) Dr. H. Djoko Heroe Soewono, SH. M. Hum. (II) Drs. Mugianto, M.Si

ABSTRAK

Berdasarkan hasil observasi lapangan, didapatkan bahwa Metode Ceramah Bervariasi sebagai Sarana Meningkatkan Proses Belajar dalam Materi Harga Diri Siswa Kelas III SDN II Kalangan Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung Semester II Tahun 2011 – 2012 masih lemah. Hal ini diketahui dari kesulitan siswa menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang sebelumnya sudah diperkenalkan di Sekolah Dasar. Oleh karena itu melalui Penelitian tindakan Kelas peneliti berusaha menerapkan Pembelajaran Ceramah Bervariasi yaitu pembelajaran dengan memberikan ceramah kepada siswa serta memberikan tugas agar proses belajar siswa dapat meningkat begitu juga dengan prestasi siswa. Berdasarkan hasil analisis data pra tindakan tes Siklus 1 dan Siklus 2 mengalami peningkatan.

Kata Kunci : Ceramah Bervariasi, Proses Belajar, Harga Diri

Titik sentral yang harus dicapai oleh setiap kegiatan pembelajaran adalah tercapainya tujuan pembelajaran. Apapun yang termasuk perangkat program pembelajaran dituntut secara mutlak untuk menunjang tercapainya tujuan. Guru tidak dibenarkan mengajar dengan kemalasan. Anak didikpun diwajibkan mempunyai krativitas yang tinggi dalam belajar dan tidak hanya menanti perintah guru. Kedua unsur manusiawi ini juga beraktivitas tidak lain lain karena ingin mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Yang dimaksud metode ceramah adalah cara menyampaikan sebuah materi pelajaran dengan cara penuturan lisan kepada siswa atau khalayak ramai. (Armai Arief, 2002 : 135-136).
METODE PENELITIAN

Peneliti menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas. Dalam penelitian ini lokasi yang dipilih adalah SDN II Kalangan. Sumber data penelitian ini diperoleh dari Kepala Sekolah SDN II Kalangan, Wakil Kepala, guru, karyawan, murid, dan dokumentasi SDN II Kalangan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode wawancara observasi, dan dokumentasi. Sedangkan pengecekan keabsahan data dengan menggunakan teknik triangulasi. Penelitian ini dilakukan melalui tiga tahap yaitu : tahap persiapan penelitian, tahap pelaksanaan dan tahap pelaporan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

            Aktivitas siswa pada Siklus 1 belum mencapai hasil yang diinginkan. Jika dilihat dari hasil pra tindakan ada beberapa siswa yang memahami materi Harga Diri yang sudah diajarkan di Sekolah Dasar. Pada saat kegiatan pembelajaran menggunakan metode ceramah bervariasi banyak siswa yang tertarik melaksanakan pembelajaran, tetapi siswa sering tidak memperhatikan penjelasan guru, hal ini disebabkan oleh masih kurangnya pendekatan guru kepada masing-masing siswa.
            Aktivitas pada Siklus 2, peneliti lebih banyak melakukan tanya jawab serta pemberian tugas kepada siswa untuk meningkatkan proses belajar siswa terhadap materi Harga Diri. Dengan cara seperti itu ternyata kelas lebih kondusif karena siswa selalu berusaha aktif.
Tabel Hasil Analisis Ketuntasan Kelas
Keterangan
Pra Tindakan
Tes Siklus 1
Tes Siklus 2
Jumlah siswa
20
20
20
Siswa yang mendapat nilai < 70
8
6
2
Siswa yang mendapat nilai ³ 70
12
14
18
Presentase ketuntasan kelas (%)
60 %
70 %
90 %
Sumber :Hasil Analisis Penelitian 2012



Diagram Hasil Analisis Ketuntasan Kelas








SIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan selama dua siklus, hasil seluruh pembahasan serta analisis yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut:
Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil tes pra tindakan mempunyai ketuntasan belajar 60, 00 %; tes siklus I mempunyai ketuntasan belajar (70,00%) dan tes siklus II mempunyai ketuntasan belajar  90,00%. Berdasarkan data tersebut proses belajar Dalam Materi Harga Diri Siswa Kelas III SDN II Kalangan Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung Semester II Tahun 2011-2012 ada kenaikan secara signifikan, berarti penelitian ini berhasil. Untuk melaksanakan metode ceramah bervariasi memerlukan persiapan yang cukup matang, sehingga guru harus mampu menentukan atau memilih topik yang benar-benar bisa diterapkan dengan metode ceramah bervariasi dalam proses belajar mengajar sehingga diperoleh hasil yang optimal.
Perlu adanya penelitian yang lebih lanjut, karena hasil penelitian ini hanya dilakukan di SDN II Kalangan Kecamatan Ngunut tahun pelajaran 2011/2012.
Untuk penelitian yang serupa hendaknya dilakukan perbaikan-perbaikan agar diperoleh hasil yang lebih baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar